Bima, Waro.id - Dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) SMA Negeri 2 Monta pada Tahun Ajaran 2023/2024 melaksanakan kegiatan P5 dengan mengambil tema, “Suara Demokrasi” kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Desa Waro, Bapak Muhammad Ali, SH,.MM sebagai pemateri 1, dan pemateri 2 adalah Ketua PPS Desa Waro, Bapak Fad’ah.
Koordinator Kegiatan Bapak Syamsurizal, S.Pd, dan fasilitator Guru-Guru SMA Negeri 2 Monta diantaranya Bapak Ajrin, S.Pd, Ibu Nurwahidah, S.Pd, Bapak Jaidin, S.Pd, Bapak Ismail, S.Pd, Bapak Syamsudin, S.Pd, Bapak Muh. Hilmin, S.Pd, Ibu Jaenatul Ma’arif, S.PdI, Ibu Ida Setya P, S.Pd, serta sejumlah Siswa dan Siswi SMA Negeri 2 Monta di Aula Kantor Desa Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Sabtu (10/8/2024) waktu pukul 09:00 Wita
Kegiatan tersebut dibuka oleh fasilitator Bapak Ajrin,S.Pd sabagai Moderator.
Beliau mengatakan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk memperkuat berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Berdasarkan Permendikbudristek No.56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk mendorong upaya desakan kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang Disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
“Dari Bebarapa desa yang ada di Wilayah Monta Selatan, Desa Waro lah menjadi Pilihan yang menurut pantauan dan hasil penelitian kami yang mampu menerapkan dan memaparkan demokrasi yang baik dan aman.
Maka atas dasar itu kami sangat berharap kepada kedua pemateri yang hadir pada kesempatan ini, agar dapat memberikan pemahaman kepada anak didik kami bagaimana mengedukasikan dan mengimplementasikan serta apa saja tahapan yang harus dilaksanakan, untuk mencapai kesuksesan dalam berdemokrasi,” Harap Ajrin, S.Pd
“Berhubung dalam beberapa bulan kedepan sekolah kami akan Khususnya SMA Negeri 2 Monta akan melaksanakan Pemilihan Ketua Osis periode Tahun 2024-2025,” tambah Ajrin, S.Pd
Disisi lain, Kepala Desa Muhammad Ali,SH,.MM, menyampaikan Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka secara langsung atau melalui perwakilan.
Demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
Dirinya menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas terlaksananya kegiatan ini di desanya, yang tidak terbayangkan sebelumnya. Beliau pun menyampaikan rasa terimakasih kepada fasilitator yang telah membimbing dan memotivasi siswanya dengan penuh tanggung jawab.
“Hak untuk mengeluarkan pendapat harus dilakukan dengan mengindahkan norma sosial dan hukum yang berlaku. Hak berpendapat selalu diiringi dengan kewajiban menghargai pendapat orang lain, karena pada dasarnya setiap kebebasan yang dimiliki selalu dibatasi oleh hak dan kebebasan orang lain. Terdapat aturan atau etika yang harus dipatuhi saat kita menjalankan hak berdemokrasi atau berpendapat baik secara virtual maupun di dunia nyata,” Ungkap Kades Waro
“Kades Waro juga menambah Sebagai sebuah negara demokrasi, jiwa demokrasi sangat penting untuk di tananamkan untuk mencapai tujuan dari tema yang di ambil, maka akan meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa-siswi tentang konsep demokrasi, Mengaplikasikan prinsip demokrasi dalam kehidupan sehari-hari serta akan dapat Menerapkan prinsip demokrasi dalam berbagai kegiatan di sekolah dan di Masyarakat, sehingga Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan tumbuh dalam diri siswa melalui kegiatan P5 ini adalah berkebhinekaan global, gotong royong, kreatif, dan inovatif,” tambah Kades Wao,
“Pada gilirannya nanti, hal-hal Teknis mengenai tahapan penyelenggaraan demokrasi secara Bebas, Umum dan Rahasia akan di jelaskan lebih lanjut oleh Bapak Fad’ah karena beliau saat ini berkecimpun sebagai Penyelenggara di Tingkat Desa selaku Ketua Panitia Pemungutan suara (PPS) Desa Waro, mudah-mudahan apa yang telah kami sampaikan dapat cermati dengan baik oleh para siswa dan siswi yang hadir dan dapat memberi contoh teladan bagi siswa dan siswi lain, khususnya, dan Masyarakat pada umumnya,” Tutup Kades Waro.
Dalam kesempatannya Ketua PPS Desa Waro Bapak Fad’ah menyampaikan hal senada dengan apa yang di sampaikan oleh Kepala Desa waro, menurutnya kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema “Suara Demokrasi” ini dapat ditularkan kepada siswa-siswi yang lain sehingga mereka dapat memahami dan menerapkan konsep demokrasi ini dalam kehidupan nyata.
“Dalam beberapa bulan kedepan, tepatnya pada tanggal 27/11/2024 Indonesia akan menghadapi hajatan besar yang berkaitan dengan pesta demokrasi. Pilkada serentak Tahun 2024, yang akan di selenggarakan pihak KPU Bersama Badan Adhoc seindonesia, kami Penyelenggara Tingkat PPS berharappara siswa SMA N 2 Monta harus menjadi pionir untuk mengembangkan sistem demokrasi yang lebih baik lagi. Pengalaman dua minggu belajar P5 tidak boleh berlalu tanpa makna. Para siswa harus bisa mengembangkan profil pelajar pancasila salah satunya adalah berkebinekaan global. Kalian harus lebih memahami bahwa senyatanya dalam kehidupan alami di masyarakat tidak sendiri. Kita hidup bersosial, maka harus saling menghargai dan menghormati. Kembangkan terus potensi yang ada dalam diri Kalian. Dengan tema “Suara Demokrasi” ini harus lebih menguatkan karakter pelajar pancasila yang diharapkan sesuai dengan visi dan misi SMA N 2 Monta yaitu berkarakter, berinovasi dan berani unggul ”. Ucap Ketua PPS Desa Waro
lanjut Ketua PPS Desa Waro Fad’ah menjaskan hal-hal teknis tentang penyelenggaraan pemilihan, baik itu pemilihan Presiden, Dan Wakil Presiden, Gubernur Dan Wakil Gubernur, Wali Kota Dan Wakil Wali Kota, Bupati Dan Wakil Bupati, maupun Pemilihan Kepala Desa Serta Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis.
“Setiap momentum pemilihan, tekhnisnya penyelenggaraannya hampir semuanya sama, tidak Beda jauh, kalau berbicara pemilihan tentunya berbicara siapa yang menjadi Pemilih, dan siapa yang harus di Pilih. Artinya dari kalimat tersebut adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, penerapan dan tahapan budaya demokrasi secara Umumnya harus lebih awal di rancang antara lain : Sekolah perlu menghitung berapa anggaran yang perlu di persiapan mulai dari awal - sampai akhir kegiatan, kemudian Membentuk dan menetapkan Panitia Penyelenggara Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS, dengan kententuan dan aturan sekolah yang berlaku.
- Panitia yang di bentuk bertugas, Menetapkan jadwal Pemutakhiran Daftar Pemilih, kemudian dituangkan dalam Berita Acara Rapat Pleno Terbuka tentang Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran, tiba pada jadwalnya nanti akan di tetapkan menjadi Pemilih Sementara (DPS), dan atau Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
- Panitia melakukan Seleksi Administrasi bagi bakal Calon untuk kemudian di Tetapkan Sebagai Calon yang lulus seleksi admistrasi juga di tuangkan dalam beriata acara.
- Menetapkan jadwal kampanye dan masa tenang.
- Menetapkan Tempat Pemungutan Suara, Pada hari, tanggal, bulan, tahun, serta waktu yang telah di tetapkan.
- Melakukan penghitungan Suara untuk menentukan calon terpilih.
- Mengumumkan calon terpilih, yang kemudian akan dituangkan dalam Berita Acara rapat pleno terbuka Hasil perolehan suara.
Demikian gambaran umum tentang tahapan pelaksaan penyelenggaran pemilihan yang dapat disampaikan lewat kesempatan ini lebih dan kurangnya di sampaikan permohonan maaf” tutup Ketua PPS Desa Fad’ah
Kegiatan ini diisi dengan sesi tanya-jawab dan diakhiri dengan dokumentasi atau foto Bersama. (red*SID/Waro)
